Kemajuan teknologi, globalisasi atau
apapun namanya membawa banyak kontribusi dalam kehidupan kita, baik yang buruk
maupun yang baik. Saya tidak sedang membahas tentang semua efek sampingnya ko. Saya
cuma sedang melihat efeknya ( entah baik atau buruk ) terhadap dunia penerbitan
buku.
Modernisasi membuat menerbitkan buku tidaklah sekompetitif dahulu.
Semua orang bisa menerbitkan buku. Penerbit-penerbit kecil menyebar secara sporadic
dan bahkan sekarang kita bisa
menerbitkan buku secara pribadi dengan online.
Bukannya saya tidak senang dengan
kenyataan ini. Ini adalah fakta yang baik, semua orang bisa berekspresi, semua
orang bisa menyalurkan kreativitasnya. Tapi seperti yang saya katakan tadi, ada
fakta lain, yaitu menerbitkan buku sendiri menjadi jauh lebih mudah. Tidak ada
kompetisi. Tidak ada kesulitan berkali-kali ditolak penerbit. Tidak ada
kesulitan belajar mencari formula menulis yang bagus. Dan ini berarti semua
buku, jelek maupun bagus ada di mana-mana. Waktu saya SD, ketika zaman belum
semodern ini, kompetisi dalam penerbitan buku menghasilkan buku-buku
berkualitas di pasaran. Yah, kita memang tidak bisa menolak efek dari kemajuan teknologi ini sih.
Tapi hal baiknya, dengan mudahnya
menerbitkan buku bagus maupun jelek, modernisasi juga memberikan kesempatan
belajar kepada para books addict untuk lebih selektif lagi dalam memilih
bacaan.
0 komentar:
Posting Komentar