Selasa, 15 Desember 2015

My trip my adventure 1

Hari minggu yang lalu teman dekat saya menikah, sayangnya rumahnya jauh sekali. Kalau kata dwi teman saya, kurang lebih jaraknya 40 km.

Saya ingin sekali datang ke sana, tapi mau naik motor rasanya capek sekali. Minggu sebelumnya saya juga kondangan dengan jarak yang sama dan efek pegel-pegel baru ilang setelah 2 hari.

Dengan bekal nekat saya putuskan untuk ke sana sendirian naik bus, padahal saya makan sendirian di kfc aja engga nyaman. Ini nekat mau pergi jauh sendirian.

Saya sudah pernah 2x ke tempat itu sebelumnya, tapi bareng teman-teman naik mobil. Jadi ini adalah pertama kalinya saya sendirian.

Buat saya, sesuatu yang baru itu selalu seru. Di jalan-jalan yang baru saya lewati saya bergumam, this is really exciting.

I'll tell you later in the next post.
See yaaa

A sudden hobby

Jadi seminggu terakhir saya salah mengisi pulsa. Beli pulsa kebanyakan dengan masa aktif yang sebentar lagi. Agar tidak rugi, saya daftarkan paket internet dan saya gunakan untuk mendownload film.

Saya tidak terlalu suka nonton film, menurut saya nonton itu hobi yang agak ribet. Kalau mau nonton harus ke bioskop, atau buka laptop, tidak seperti membaca buku ya bisa kamu lakukan dimana-mana.

Oke, kembali lagi.. karena saya tidak hobi nonton saya ga tau mau donlot film apa.

Setelah mendownload sampai selesai 16 eps drama korea, berbekal info dari google, saya mendownload film. Dengan keyword -top ten favorite movies- saya mulai lah mendownload.

Seperti setiap ilmu baru, maka saya pun melakukakan kesalahan. Saya mendownload film-film yang tidak pantas ditonton buat saya huhu...
Sebut saja hangover dan 50 shades of gray. T__T

Nonton sedikit, langsung hapus dan sedih karena ngabisin kuota buat film itu .

Lesson learn : dont trust google too much

Ayah, Andrea Hirata

Andrea Hirata is my top ten favorite author. Jadi ketika ditawari mau pinjem buku barunya Andrea Hirata yang Ayah ga, tanpa tedeng aling-aling aku jawab YA.

Seperti biasa, membaca buku Andrea Hirata seperti membaca sebuah memoar budaya, rasanya begituu dekat dengan hidup kita ( sebagai orang Sumatera ). Kadang saya bahkan mendapat penjelasan tentang filosofi beberapa kebiasaan yang biasa terlihat di lingkungan sekitar, yang sebelumnya saya tidak tau. 😬

Buku ini tidak seseru beberapa buku Andrea Hirata sebelumnya, tetapi buku ini tetap menarik untuk diselesaikan. Jangan berekspektasi kalau buku ini akan bercerita tentang ayah seperti buku-buku yang menceritakan tentang ibu, buku ini berbeda.

Beberapa part membuat menangis dan terharu. Untuk saya yang tidak terlalu dekat dengan ayah, buku ini memberikan view yang berbeda.

Buku ini menceritakan cinta dengan indah.

Seperti buku-buku favorit saya lainnya, buku ini terasa cepat sekali tamat.

Saya tidak mau spoiler, baca sendiri ceritanya. Saya beri nilai 8, untuk rentang 1-10.


Jumat, 09 Oktober 2015

Be strong heart! ❤️❤️❤️❤️❤️❤️



Have a quite hard conversation with friends about 'jodoh'. A topic that always come up in a single's conversation in their mid life crisis. So he told me that

     "Saya tidak mampu memaksakan hati seseorang untuk menjadi milik saya. Tapi saya akan berusaha memaksa Allah untuk menjadikannya milik saya."

I just quite disagree with that statement, pada kata 'memaksa'.
Karena, kita ini hanya butiran debu, mana bisa memaksa Dia Yang Maha Segalanya.
Lebih bagus kalau "memaksa" diganti dengan merayu.
Merayu Allah, agar dia mengizinkan kita menggapai mimpi kita. Terdengar lebih indah.

Jodoh itu misteri. Pernah berpikir bahwa jodoh akan datang jika kamu siap. Tapi banyak yang belum siap pun mendapatkan jodoh.

Dua atau tiga tahun lalu, masih biasa aja ditanyain kapan nikah. Usia segini ( jangan sebut angkanya ) semakin sedih ditanyain kapan nikah. Kadang berpikir,"Apa ada yang mau ya sama aku?"


Bukankah, kau berjanji Tuhan. Kau menjawab semua doa. Mungkin dengan "ya" , atau mungkin dengan "sebentar lagi, dear. Sebentar lagi. Bersabarlah." , atau dengan,"No, darling. Kamu akan dapat yang jauh lebih baik."

Aku belajar hal ini sejak kecil. Keyakinan ini tidak boleh hilang hanya karena ketidaksabaranku. Masih sama, akan kupegang erat keyakinan ini. Aku percaya pada-Mu. Kau tak pernah mengecewakanku. Hanya aku yang terkadang sok tau yang paling baik buatku.

Allah, terima kasih kau masih menyayangiku. Terima kasih untuk setiap sakit yang membuatku mengingatmu. Terima kasih. Aku akan sama seperti dulu. Aku akan lebih baik dari yang dulu.

Semoga keinginan untuk menyempurnakan agama ini segera terwujud. Kemudian kita bangun peradaban2 Islam dari keluarga.

Untuk kakak senior baik hati teman curhat yang juga sedang mencari jodoh. Semoga taarufnya lancar ya ka. Keep doing best!

Senin, 21 September 2015

Lesson Learned This Morning

Hari ini pulang jaga 24 jam saya bersama teman saya mengambil SK kenaikan pangkat di BKD yang letaknya cukup jauh ( sekali ) dari RS. Berangkat jam 10.00 selesai sekitar jam 12.30.

Perjalanan yang kami lewati cukup 'mengerikan' karena jalan yang kami lewati adalah jalan lintas timur, which is, dipake almost semua kendaraan yang mau ke seluruh bagian Sumatera. Lalu lintas cukup padat oleh mobil-mobil besar ( truk, puso ).

Teman saya ika mengendarai motor dengan kecepatan 60 km/jam, buat saya kecepatan segitu itu udah terlalu kebut. Jadi sambil pegangan motor kuat2 saya bilang ke ika ( sambil teriak karena rame dan kebut ),"Ka, jangan kebut2 aku takut."
Sambil mikir --ini norak banget sih akunya, segini aja ketakutan--
Lalu biar ga malu bikin alasan ke ika yang kemudian melambatkan kecepatannya menjadi 40km/jam,"Kalau ika kerja di IGD kayak aku yg sering liat kecelakaan pasti ika juga takut deh kebut2an. Soalnya banyak kejadian sepele yang bisa bikin meninggal, kayak nabrak mobil yang lagi berenti trs jatuh kepala kebentur, meninggal. Itu kan sepele Ka, kita udah hati2 aja bisa kejadian."
Ketika mengatakan kata terakhir, motor dengan kecepatan 40km/jam itu OLENG.  Oleng kuat banget. Kalau saja saya engga pegangan motor kuat2 mungkin sudah kelempar. Atau ketika oleng itu dibelakang ada mobil kebut, duuuhhhh ga kebayanggggg bangetttt.. 
Ternyata motornya pecah ban. Pecah ban sodara sodara!

Saya turun sambil tidak berhenti mengucap alhamdulillah.
Terima kasih Tuhan.

Segala puji bagiMu Allah, yang selalu melindungiku. Selalu memudahkan setiap detikku.

Alhamdulillah.

Kamis, 27 Agustus 2015

Why do we read

Jadi suatu pagi post jaga malem, belum mandi, belum sikat gigi, semalemnya pas ga ada pasien ngebacain buku surga yang tak dirindukan-nya Asma Nadia, seorang senior ( sebut saja namanya XY seperti gen di dalam tubuhnya ) bertanya,"Apa manfaat membaca buku novel, bagi pribadi kamu sendiri."
Saat itu sih bengong. Aku ga pernah nanya sama diri sendiri apa manfaatnya.
Lalu yah, agak kepikiran.
So here we go, kita jawab di sini.

1. Membaca buku bikin rileks
Buat yang hobinya membaca buku tentunya. Sama kayak yang suka main game, pasti dia seneng kl ngerjain hobinya, sama kayak baca buku.

2. Membaca buku membuat kita mengenal diri sendiri
Gimana caranya bisa mengenal diri sendiri?
Dengan baca buku kita ketemu tokoh-tokoh baru, tokoh berbeda, dan kita bisa mendiferensiasikan kita seperti tokoh tersebut atau bukan.
Terus buat apa kl mengenal diri sendiri? Dengan mengenal diri sendiri kita jadi lebih berempati sama orang lain.

3.Meningkatkan kinerja otak
Ya bener kaaaann, daripada pas libur bengong, otak kita ga dipake. Atau nonton tv yang katanya justru ga bagus karena otak kita kurang aktif. Mending baca buku kaaan.

Yah mungkin cuma tiga hal itu yang selama ini aku rasain.

Ksatria, puteri dan bintang jatuh

Bagus.
Tapi saya setuju sama beberapa komentar yang bilang teorinya agak maksa, saya setuju..
Beberapa teori-teorinya seakan maksa dijejalkan di dalam bukunya.
Tapi saya ga menyalahkan Dee, soalnya isi buku itu kadang kayak perasaan kita yang meluap-luap, meloncat-loncat.

The Fault in Our Star ( Book Review )

Penasaran banget pengen baca buku ini. Label best seller, sampe dibikin film lah yang memunculkan perasaan penasaran itu.

Beberapa lembar pertama baca kok bosen.
Iseng buka review buku ini di goodreads, terus banyak yang bilang edisi bahasa Indonesianya kaku, edisi aslinya bagus.
Dengan perasaan teguh dan percaya ( ahh alaaayyyy ) bahwa buku ini bagus, aku sekuat tenaga membacanya sampai akhir..
Banyak yang aku skip.
Tapi akhirnya beneran bagus loh.
Maksudnya lumayan.
Sedih. Lebih ke tragis sebenernya.
Tapi aku suka.
Lumayan lah.

Size 12 is not fat ( book review )

I looveeeeee Meg Caboooott!!!!


Pertama kali ngambil bukunya yang ada dipikiran saya hanya,"Apakah saya masih cocok membaca buku Meg Cabot."
I used to read Princess Diaries.

Dan buku ini adalah gabungan antara buku serius dan tidak.
Ada kisah mysteri di dalam kehidupan yang biasa.
Seru.

Kamis, 13 Agustus 2015

My meditation

Doing something good is a meditation for me.

Saya mencoba terus menyibukkan diri. Agar otak saya yang terlalu aktif ini ga overthinking.

Sehingga beberapa bulan terakhir saya sibuk dengan apa saja yang baik. Silaturahmi kemana-mana, jenguk keluarga-keluarga yang sakit, beres-beres apa yang bisa diberesin, intinya menyibukkan diri.

Karena ketika melakukan hal baik, saya merasa bahagia. Ada kepuasan yang berbeda.

Melakukan hal baik membuat saya bersyukur sehingga lebih dekat kepada Tuhan.


This is my meditation.




Minggu, 02 Agustus 2015

Sehat itu...

Seminggu lebih sakit ituu ngerepotin.
Capek, bosen, kesel.

Tapi ketika sakit jadi ingat nikmatnya sehat.

Bisa tidur itu menjadi sebuah keajaiban.
Bisa merasakan makanan itu keajaiban.
Bisa bernafas itu keajaiban.
Sesuatu yang saat kita sehat sering berlalu begitu saja.
Sesuatu yang terasa jauh lebih berharga setelah kita sakit.

Jadi sakit adalah salah satu cara Tuhan untuk mendekatkan kita dengan-Nya.

Keep healthy, badan!

Minggu, 26 Juli 2015

Go blog again

Setelah bosen main hape udah segala diutak atik, kangen ngeblog lagi...
Kangen nulis curhat yang panjang..

Ya tapi baru 3 baris kok males lagi yaa.. Ahaha

Minggu, 10 Mei 2015

Menebar kebaikan

Ada 3 makhluk yang bersahabat, burung, kura-kura, dan pohon kelapa. Kemudian mereka berpisah untuk waktu yang sangat lama dan kemudian bertemu kembali. Mereka saling bercerita tentang apa saja yang mereka lakukan selama berpisah, kura-kura dan burung telah berkelana jauh. Burung berkelana di udara dan kura-kura berkelana di dalam laut, lalu bagaimana dengan pohon kelapa. Ia hanya diam di tempatnya. Lalu apakah hidup tidak adil, sementara sahabat-sahabatnya bisa berkelana sementara dia tidak?

Sungguh hidup selalu adil.

Kau lihat, buah kelapa jatuh, berguling ke laut, lalu dibawa ombak keseberang. Diseberang tumbuhlah kelapa lagi. Lalu buah kelapa yang tumbuh dari kelapa pertama berbuah juga, lalu kembali dibawa ombak ke seberang yang lebih jauh.

See?

Seperti itulah hakikat menulis.
Menulis itu sungguh seperti menebar buah kebaikan.
Mungkin kau memang tidak terkenal ketika menulis, tetapi jika ada seorang saja yang membaca tulisanmu dan dia dapat mengambil manfaat kebaikan di dalamnya, akan ada kebaikan-kebaikan yang tak kau sadari didokumentasikan oleh malaikat di sebelah kananmu.

Sehingga ingatlah jika suatu hari kau berhenti menulis hanya karena tak ada satupun like atau komentar di dalam tulisanmu, ingatlah kembali hakikat menulis.

Menulis adalah menebar kebaikan.

Oleh Tere Liye dalam Bedah Buku Bulan di Aula Poktekkes Tanjung Karang Bandar Lampung, 10 Mei 2015, yang diceritakan kembali oleh pemilik blog.

Rabu, 08 April 2015

Will we be a weird grandparent

Suddenly I think how weird we are when we became grandparents.

Kebayang gak sih gimana generasi-generasi kaya kita gini ketika jadi nenek kakek.
Nenek kakek kita sekarang, dulunya biasa menjahit, dulunya biasa bercocok tanam, dulunya biasa berjalan kaki, jadi ketika mereka tua, mereka melakukan kebiasaan itu dan kita melihatnya sebagai sesuatu yang wajar dilakukan oleh seorang yang sudah tua.

Nah, generasi kita sekarang, generasi gadget.

Apa kalau udah jadi nenek kakek nanti, kita jadi nenek kakek yang tetap memegang gadget.

Penasaran.

Jumat, 13 Maret 2015

Dalam Diam

Akan tiba masanya ketika kau harus memperjuangkan mimpimu dalam diam.
Bukan untuk menguburnya, tapi karena kau muak dengan segala kebisingan pesimisme dunia.
Biar saja mimpi itu kau lantunkan sendiri dalam doa, biar saja mimpi itu kau bisikkan dalam malam-malam mu bersama-Nya.

Selasa, 10 Februari 2015

Your Promise

Rumah itu tempat paling aman di dunia.
Semua orang di rumah akan selalu ada untukmu.

Tapi, suatu hari kau harus meninggalkan duniamu, suatu hari kau harus mengorbankan dirimu untuk hal yang lebih besar.
Ada banyak hal di luar sana yang harus kau bantu, ada banyak hal di luar sana yang membutuhkanmu, membutuhkan idemu, otakmu, tenagamu, juga uangmu.

Kau tak bisa selamanya di sini.

Mulailah keluar rumah melalui kerjamu.
Bantu sesamamu.
Bahagiakan sahabat-sahabatmu.

Walau kadang, keluar rumah itu tak menyenangkan.
Akan ada duri-duri tajam yang mungkin menusukmu.
Atau kerikil-kerikil di jalanmu.
Atau hujan besar yang menghalangi jalanmu.

Tapi, ingatlah engkau, Tuhanmu berkata, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk sesamanya.

Bukankah kau berikrar bahwa hidupmu untuk Tuhanmu?

Jumat, 06 Februari 2015

Smell me!

Aku selalu berpikir, aku tidak termasuk golongan wanita umumnya. Aku tidak suka belanja tas, sepatu, make up dll.
Tanpa aku sadari, aku pun suka belanja........ wewangian..

Pertama kali menyadari di dunia ini ada wangi dan tidak wangi, ketika aku masih SD.
Aku selalu suka wangi baju yang diberi pelembut, lalu waktu SMP kelas 1, aku kenal cologne.
Semua cologne yang dijual di supermarket kebanyakan sudah aku coba.
Ketika sudah mulai bekerja, aku masih pake cologne, tp dengan harga yg lebih mahal sedikit. Haha
Lalu aku kenal bodymist, wardah misalnya. Semua variannya sudah aku coba.
Tp ternyata aku gampang sekali bosan.
Lalu bodymistnya lignea juga sudah pernah, body mist la perle juga pernah...
Akhirnya aku menyadari, aku ga terlalu suka wangi bungaaa...
Wewangian bunga itu lama kelamaan jadi asem.
Nah, ini yang terakhir, nyobain eau de toilete nya oriflame yang vanilla....
Sukaaaaaa.... Sukaaa....
Dipakenya jarang.. Saking sayangnyaaa....
Terus kemaren karena nafsu belaka, beli eau de parfum lagi. Lagi. Padahal eau de toilete yg lama masih banyakkkk...
Tapi sukaaa, eau de parfumnyaa vanila lago cobaaa. Lagiii...
Oooohhh
Aku borosss

Sabtu, 10 Januari 2015

Hard feeling

Akulah yang tetap memelukmu erat saat kau berpikir mungkinkah berpaling..
Akulah yang nanti menenangkan badai, agar tetap tegar kau berjalan..

P.S : Never regret this hard feeling, but never forget what you did to me.
You'll find your way (and your karma)

 
Blog Design By Use Your Imagination Designs With Pictures from Pinkparis1233
Use Your Imagination Designs