Minggu, 28 Oktober 2012

Soto Betawi ituuu err..


Saya termasuk yang agak konvensional masalah makanan. Saya gak suka nyoba makanan baru yang gak pernah direkomendasikan oleh keluarga atau teman dekat saya. Saya tipe yang lebih suka makan di tempat yang terpercaya yang udah pasti enak dibanding ke tempat makan baru yang gak jelas enak 
apa gak. Misalnya di dekat rumah saya ada KFC dan ada restoran Arab, percaya deh saya belum tentu pernah nyobain masakan Arab. Dan kemarin saya mengalami pengalaman buruk karena ke-konvesionalan saya ini sampai saya rasa saya harus mengubah kebiasaan ini. :D


Jadi beberapa hari yang lalu saya dan teman saya, dwi, ke salah satu daerah yang agak remote untuk urusan kerjaan. 3 jam dari ibukota saya. Setelah menyelesaikan urusan pekerjaan, saya dan dwi dengan kendaraan pinjeman dari tante saya, kami mencari makan siang.


Tempat makan pertama yang kami temui adalah tempat makan yang agak nyeremin, mirip-mirip warung remang-remang gitu, sehingga kami memutuskan untuk mencari tempat makan lain.


Kemudian akhirnya kami menemukan tempat makan. Dari tulisan di depannya saya dan dwi bisa melihat menu di tempat makan tersebut, ada pindang, sop, soto, ayam bakar dll. Lalu, terjadi kebodohan itu. :D


Saya dan dwi      : Mbak pesen sotonya 2.
Mbak pelayan     : Adanya soto betawi mbak.
Saya dan dwi      : Iya mbak. 2 porsi ya. *sambil mikir kalo soto betawi kan juga soto, apa bedanya coba*

Tak lama kemudian mbak yang satu lagi masak soto, si mbak yang lain nyiapin kelengkapan makanannya, kayak kerupuk gitu. Dan kemudian si mbak meletakkan kobokan ( tempat cuci tangan ) di meja kami.

Dwi        : Ca, kita mau makan apa sih, ko pake kobokan. *muka bingung*
Saya       : iya ya wi, ko dikasih kobokan. *ngebayangin makan soto pake tangan*

Si mbak datang lagi bawa tempe dan perkedel. Saya dan dwi masih bingung.

Lalu saya iseng googling soto betawi dan informasi yang keluar adalah : soto betawi itu kuah santan yang isinya potongan daging kecil-kecil dan ada jeroannya.

Dan benar saja yang datang adalah makan yang sesuai kata google. Haha!
Saya makan sedikit sih, kemudian memilih makan pake perkedel. Lalu si dwi juga gak abis.

Ketika mau bayar si mbak bilang : soto betawinya 2 porsi, 40 ribu.
Saya dan dwi pengen ketawa gitu. Makanan aneh kayak gitu harganya dua puluh ribu coba.

Sampai di rumah saya cerita sama adek saya, lalu adek saya bilang,” Besok-besok kalau ada menu rujak cingur jangan dibeli cuma gara-gara namanya rujak. Rujak cingur itu irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan."

Oh my God. Makanan apa lagi itu.

Rabu, 17 Oktober 2012

Jadi pasti ada yang salah di negeri saya

Masih melekat di ingatan saya cerita di salah satu rubrik sebuah kabar lokal tentang seorang anak petani coklat yang yang tidak mampu membeli coklat di sebuah swalayan. Cerita itu masih sangat melekat di otak saya karena ceritanya sangat menyentuh sekaligus memprihatinkan. Rasanya sangat miris membayangkan petani coklat, penyuplai bahan baku coklat yang bahkan sudah diekspor, tidak mampu membeli coklat. Dan ini sebuah relita, berapa banyak sih petani coklat yang hidupnya makmur.

Lalu saya pikir, pasti ada yang salah di negeri saya



Kalau diingat-ingat lagi, banyak sekali paradoks di negeri saya.
Misalnya, banyak sekali anak-anak kecil di kota besar di negeri saya ini yang sudah terkena obesitas karena kelebihan zat gizi. Sementara di bagian negeri saya yang lain tidak kalah banyak anak kecil yang kekurangan zat gizi.
Jadi pasti ada yang salah di negeri saya.


Banyak juga anak-anak muda yang setiap bulannya ganti gadget terbaru, sementara sebagian yang lain bahkan belum punya akses listrik di lingkungannya sehingga harus belajar pakai lampu minyak.
Jadi pasti ada yang salah di negeri saya.


Atau ada juga anak-anak muda yang suka pamer mobil ke sekolah, sementara yang lain harus berjalan naik turun gunung menyebrang sungai berjalan kaki untuk sampai ke sekolah.
Jadi pasti ada yang salah di negeri saya.


Atau sementara sebagian punya banyak pilihan sekolah, mau sekolah standar nasional atau internasional, mau sekolah di dalam negeri atau luar negeri, sementara sebagian yang lain harus bekerja keras mencari uang untuk melanjutkan ke SMA.
Jadi pasti ada yang salah di negeri saya.


Atau sebagian udah pake google buat belajar, sementara sebagian yang lain bingung mau belajar dari buku apa, karena buku di perpustakannya masih buku tahun 1990-an.
Jadi pasti ada yang salah di negeri saya.


Mungkin ini salah saya ya karena saya belum bisa melakukan apa-apa buat negeri saya.
Atau mungkin ini salah kamu.
Atau justru ini salah mereka.
Atau  sebenarnya ini salah kita semua yang masih saja berpangku tangan.


P.S : Idul Adha sebentar lagi, mari berkurban. Sebuah langkah kecil yang jika dilakukan oleh semua muslim yang 'berkelebihan' akan sangat berarti buat sesama. Happy kurban. :) 

Jumat, 12 Oktober 2012

Are You Afraid Of The Dark, Sidney Sheldon

Hello!
Nah, kesempatan kali ini saya mau berbagi cerita tentang Sidney Sheldon’s books. Seminggu ini saya sudah baca 3 bukunya yaitu Morning, Noon, Night , The Sky Falling , Are You Afraid Of The Dark.

 
Saya mau merivew yang paling terakhir saya baca yaitu Are You Afraid Of The Dark. Buku ini bercerita tentang dua orang wanita. Mereka adalah istri ilmuan yang bekerja di Kingsley International Group, wadah pemikir yang memikirkan tentang isu-isu yang terjadi dunia. Perusahaan ini  merekrut para ilmuan dengan IQ minimal 160. Kedua wanita ini berusaha membongkar penyebab kematian suami mereka yang justru membuat nyawa mereka sendiri terancam.


Diane Stevens seorang seniman dari Amerika dan Kelly Harris internasional Supermodel dari Prancis. Mereka bahkan saling tidak menyukai kepribadian satu sama lain, tapi pada akhirnya mereka sepakat untuk berdamai dan bekerja sama. Sebuah konspirasi besar akhirnya terbongkar. Skandal yang melibatkan negara-negara di dunia.


Buku ini bagus sekali. Saya hampir tidak menemukan kekurangan dalam buku ini. Sheldon dengan cerdas membuat setiap potongan puzzle yang unik dan menjatuhkannya puzzlenya tepat di tempatnya. Bahasa yang digunakan Sheldon sangat pas, tidak kurang dan tidak berlebihan.


Ide ceritanya selalu hebat. Berbeda dengan beberapa novel mystery lainnya, Sheldon menyuguhkan cerita yang internasional. Bukan cerita tentang pembunuhan-pembunuhan karena dendam pribadi, tapi pembunuhan dan konspirasi besar negara-negara di dunia yang melibatkan FBI, Interpol dll. Walaupun ada beberapa potongan-potongan cerita yang agak vulgar, tetapi Sheldon menyampaikan dengan sopan.


Dan jika diperhatikan, semua tokoh utama dalam ceritanya Sheldon adalah wanita. Dalam sebuah potongan wawancara Sheldon berkata "I like to write about women who are talented and capable, but most important, retain their femininity. Women have tremendous power — their femininity, because men can't do without it.” 

Recommended to read deh! :)
 
Blog Design By Use Your Imagination Designs With Pictures from Pinkparis1233
Use Your Imagination Designs