Andrea Hirata is my top ten favorite author. Jadi ketika ditawari mau pinjem buku barunya Andrea Hirata yang Ayah ga, tanpa tedeng aling-aling aku jawab YA.
Seperti biasa, membaca buku Andrea Hirata seperti membaca sebuah memoar budaya, rasanya begituu dekat dengan hidup kita ( sebagai orang Sumatera ). Kadang saya bahkan mendapat penjelasan tentang filosofi beberapa kebiasaan yang biasa terlihat di lingkungan sekitar, yang sebelumnya saya tidak tau. 😬
Buku ini tidak seseru beberapa buku Andrea Hirata sebelumnya, tetapi buku ini tetap menarik untuk diselesaikan. Jangan berekspektasi kalau buku ini akan bercerita tentang ayah seperti buku-buku yang menceritakan tentang ibu, buku ini berbeda.
Beberapa part membuat menangis dan terharu. Untuk saya yang tidak terlalu dekat dengan ayah, buku ini memberikan view yang berbeda.
Seperti buku-buku favorit saya lainnya, buku ini terasa cepat sekali tamat.
Saya tidak mau spoiler, baca sendiri ceritanya. Saya beri nilai 8, untuk rentang 1-10.
0 komentar:
Posting Komentar