Tittle :
In The Darkness, Death!
Author : Dorothy & Thomas Hoobler
Buku yang
memenangkan The Edgar Allan Poe Award ini bercerita tentang Seikei Konokei,
seorang anak saudagar teh yang diangkat oleh hakim terkemuka di Edo yang juga
seorang samurai – Hakim Ooka. Seikei pun dilatih untuk menjadi seorang samurai
oleh ayah angkatnya. Hakim Ooka tertarik mengangkat Seikei menjadi anak angkat
setelah Seikei membantu memecahkan kasus pencurian permata di Jalan Tokaido. Menjadi anak angkat keluarga
samurai adalah sebuah kehormatan besar, namun sungguh tidak gampang menjadi
samurai. Samurai harus menguasai cara berpedang, tetapi juga harus menguasai
seni dengan baik, seperti menulis syair dan merangkai bunga.
Suatu ketika
terjadi sebuah pembunuhan. Seorang Daimyo yang baru datang ke Edo – Tuan Inaba,
dibunuh ketika sedang mengadakan pesta di rumahnya. Tak ada seorangpun yang
tahu siapa pembunuhnya karena semua tamu yang hadir di pesta tertidur bahkan
termasuk samurai yang bertugas menjaga Tuan Inaba. Hakim Ooka diperintahkan
oleh Shogun yang berkuasa untuk menemukan pembunuhnya. Hakim Ooka mengajak
Seikei untuk berpetualang mencari pembunuhnya. Satu-satunya petunjuk mengenai
pembunuhnya adalah origami kupu-kupu yang ditinggalkan oleh pembunuh. Hipotesa sementara
pembunuhnya adalah seorang ninja. Dan perjalanan akan menunjukan apakah ninja
yang bertanggung jawab atas kematian tuan Inaba atau bukan. Seikei ditemani
oleh Tatsuno, seorang pensiunan ninja, dari Tatsuno lah seikei banyak tahu
tentang ninja.
Saya suka sekali
buku ini, karena saya jadi tahu tentang Jepang di zaman lampau dalam sebuah
cerita petualangan. Setting tempatnya nyata, benar-benar ada di abad ke 18-an. Hakim
Ooka-pun adalah tokoh yang memang benar ada. Namun tokoh Seikei dan ceritanya
hanyalah fiksi semata. Saya sih tidak menemukan kekurangan yang bermakna dalam
buku yang ditulis oleh sepasang suami istri ini. Rasanya wajar saja jika buku
ini memenangkan The Edgar Allan Poe Award. Quote yang paling saya suka dari
buku ini adalah –Akan selalu ada anjing yang menggonggong dan jika kau hidup
untuk membunuh semua anjing yang menggongongimu, usiamu akan habis untuk
membunuh mereka.--
0 komentar:
Posting Komentar