Simply Grow

"Bahagia itu jika sesuatu yang kita punya dan kita suka simply grow.",
coach di sebuah acara motivasi berkata.

Dalam seminggu saya dijejali dengan begitu banyak urusan, begitu
banyak masalah sebenarnya.

Dimulai dengan sakitnya kakek saya. Kakek saya dirawat di ICU, di RS
yang sama, di tempat tidur yang sama dengan almarhumah sepupu saya,
yang entah mengapa membuat perasaan saya jauh lebih sedih. Hal ini
sangat menyita pikiran saya, apalagi saya harus bekerja dan tidak bisa
menjaga beliau 24 jam. Lalu bayangan mama papa saya yang menangis,
membuat saya merasa tak berguna karena tak bisa melakukan apa-apa.

Lalu penempatan tugas di tempat kerja baru saya, yang well membuat
saya belajar banyak tentang pemahaman positive thinking, pemahaman
-Allah itu sesuai prasangka hambanya-. Saya belajar memegang kuat
pemahaman baik ini, saya belajar hidup dengan pemahaman baik ini.
Sudah ada begitu banyak hal dan begitu banyak orang yang mencoba
merobek-robek pemahaman ini, tapi saya pegang erat pemahaman ini
sambil berlinangan air mata, jatuh bangun hingga berdarah, karena
entah bagaimana saya terlalu yakin denganNya. Saya sudah belajar
banyak bahwa Tuhan selalu mencoba memberi yang paling teramat baik
untuk saya. Walau sekarang saya menangis, jatuh, bangun atau berdarah,
suatu saat saya akan tersenyum sambil berkata,"Ah, untung saja dulu
begitu."

Lalu urusan-urusan kecil lain yang juga menyita pikiran dan perasaan.

Dan, itulah, meski implisit tak ada yang bisa membuat saya bahagia,
tapi bertumbuh kuatnya pemahaman baik itu, meski sedikit, membuat saya
bahagia. Because it simply grows.

P.S : I miss you, that's also the another problem.